Penduduk Jepang memiliki hobi unik mengunjungi dam atau bendungan sebagai alternatif perjalanan.
Bendungan terbesar di Jepang adalah Kurobe-damu, dengan tiga spot yang tidak boleh dilewatkan untuk diabadikan. Bendungan Kurobe terletak di wilayah bagian tengah dari utara pegunungan Hida. Tepatnya di antara Prefektur Toyama dan Prefektur Nagano. (Karaksa Media)
Bendungan terbesar di Jepang adalah Kurobe-damu (baca: dam), dengan tiga spot yang tidak boleh dilewatkan untuk diabadikan dalam foto.
Kurobe-damu atau Bendungan Kurobe terletak di wilayah bagian tengah dari utara pegunungan Hida. Tepatnya di antara Prefektur Toyama dan Prefektur Nagano.
Bendungan yang juga merupakan pembangkit listrik tenaga air ini selesai dibangun pada 1963 dengan total 10 juta orang tenaga kerja selama tujuh tahun.
Bendungan ini memiliki ketinggian 186 meter dan diameter bagian terluar 492 meter. Konon, bendungan ini merupakan konstruksi dengan proses pembuatan terbesar dalam seabad.
Bendungan ini dikelilingi oleh alam yang kaya akan viewpoint cantik dan populer di media sosial.
Rainbow Terrace
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Bendungan Kurobe adalah sejak 26 Juni hingga 15 Oktober, karena diadakan wisata “pembukaan pintu air”. Anda dapat menikmati pemandangan air sebanyak 10 ton setiap detik yang menyembur dengan kuat dari mulut bendungan.
Dari Rainbow Terrace, pemandangan ini dapat terlihat dari jarak yang lebih dekat. Pada pagi hari, pengunjung juga dapat melihat pelangi di sekitaran mulut bendungan.
Menikmati indahnya hutan di seputar Danau Kurobe
Setelah menyeberangi jembatan Kanpataninotsuri yang terletak di dekat pelabuhan Garube Cruise di Danau Kurobe, ada jalan setapak menuju hutan yang mudah dilalui karena tidak terlalu terjal.
Selain pemandangan bendungan dari ketinggian, pohon pinus berukuran besar pun bisa menjadi obyek foto.
Melepas lelah dengan hidangan lezat
Selain dua tempat sebelumnya yang populer di sosial media, makanan yang dijual di Bendungan Kurobe juga sama terkenalnya.
Sambil melepas lelah, Anda bisa mengunggah foto masakan yang ditata apik. Misalnya kare yang menggambarkan bentuk dari bendungan ini.
Waktu menikmati pemandangan sambil berjalan kaki di sini konon paling baik saat musim semi dan musim panas ketika dedaunan masih hijau, hingga musim gugur di mana dedaunan mulai berubah kemerahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar