Minggu, 05 November 2017

Peranan/ Fungsi Sistem Expert

1. Definisi Sistem Expert
Pakar adalah orang yang memiliki pengetahuan, penilaian, pengalaman, metode khusus, serta kemampuan untuk menerapkan bakat ini dalam memberi nasihat dan memecahkan masalah. Misalnya seorang dokter, penasehat keuangan, pakar mesin mobil, dll.
Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif (meluas) dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior.
Sistem Pakar adalah : Sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli.
Sistem pakar diciptakan tidak untuk menggantikan kedudukan seorang pakar, tetapi untuk memasyarakatkan pengetahuan dan pengalaman pakar tersebut. Tujuan dari sebuah sistem pakar adalah untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar kedalam komputer, dan kemudian kepada orang lain (nonexpert).
Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut.
Sistem Pakar memberikan banyak keuntungan bagi operasi perusahaan dan manajer, tetapi memiliki keterbatasan significan. Artificial Intelligence merupakan suatu aktivitas untuk menyediakan berbagai mesin seperti komputer dengan menampilkan perilaku dengan penalaran yang cerdas apabila diamati sebagai manusia. Artificial Intelligence menyajikan berbagai aplikasi komputer yang canggih untuk menyamai berbagai jenis penalaran manusia.
SP dikembangkan pertama kali oleh komunitas AI tahun 1960an. SP yang pertama adalah General Purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel Simon.

2.  Alasan Penggunaan Sistem Pakar
Terdapat beberapa alasan bagi suatu perusahaan untuk mengadopsi sistem pakar :
a)    Pakar di suatu perusahaan/instansi bisa pensiun, keluar, atau telah meninggal. Suatu aplikasi sistem pakar dapat diperbanyak dan disebarluaskan dengan mudah dan cepat. Hal ini berarti telah memperbanyak jumlah pakar dan memperluas jangkauan aksesnya.
b)    Pengetahuan perlu di dokumentasikan atau dianalisis. Penyimpanan data-data pengetahun ke dalam database dengan lengkap dan terpercaya menyebabkan informasi yang dibutuhkan bisa diakses dalam jangka waktu yang cukup lama.
c)    Sistem pakar memungkinkan pengetahuan ditransfer lebih mudah dengan biaya lebih rendah. Sehingga seseorang yang berkonsultasi dengan sistem tersebut seolah-olah berkonsultasi dengan pakar aslinya
d)    Sistem Pakar dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan diberbagai lokasi. Efisiensi waktu, namun sistem atau orang biasa/awam yang terlibat di dalamnya bekerja layaknya sang pakar.
e)    Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan
seorang pakar.
f)     Seorang Pakar mahal dan langka Efisiensi kerja, karena sistem biaya yang dikeluarkan untuk perancangan, implementasi dan perawatan (maintenance) sistem pakar relatif lebih murah dan tidak mengenal sifat lelah/lupa dll. Hal ini berimbas pada meningkatnya produktivitas dan kinerja perusahaan.
g)    Efisiensi waktu, namun sistem atau orang biasa/awam yang terlibat di dalamnya bekerja layaknya sang pakar.
h)   Penyimpanan data-data pengetahun ke dalam database dengan lengkap dan terpercaya menyebabkan informasi yang dibutuhkan bisa diakses dalam jangka waktu yang cukup lama. Sehingga seseorang yang berkonsultasi dengan sistem tersebut seolah-olah berkonsultasi dengan pakar aslinya.
i)     Dimungkinkan terjadinya penyatuan kemampuan sistem pakar yang satu dengan yang lainnya, sehingga membuat kualitas hasil lebih meningkat sehingga seolaholah seorang user berkonsultasi dengan banyak pakar.
j)      Efisiensi kerja, karena sistem biaya yang dikeluarkan untuk perancangan, implementasi dan perawatan (maintenance) sistem pakar relatif lebih murah dan tidak mengenal sifat lelah/lupa dll. Hal ini berimbas pada meningkatnya produktivitas dan kinerja perusahaan.
  Suatu aplikasi sistem pakar dapat diperbanyak dan disebarluaskan dengan mudah dan cepat. Hal ini berarti telah memperbanyak jumlah pakar dan memperluas jangkauan aksesnya.

  Perbandingan Seorang Ahli (Human Expert) dengan Sistem Pakar (ES)
Faktor
Human Expert
Expert System
Time Availability
Hari Kerja
Setiap saat
Geografis
Lokal/tertentu
Dimana saja
Keamanan
Tidak tergantikan
Dapat diganti
Perishable/Dapat habis
Ya
Tidak
Performansi
Variabel
Konsisten
Kecepatan
variabel
Konsisten & lebih cepat
Biaya
Tinggi
Terjangkau

Perbandingan Sistem Konvensional dan Sistem Pakar
Sistem Konvensional
Sistem Pakar
Informasi dan pemrosesan umumnya digabung dlm satu program sequential
Knowledge base terpisah dari mekanisme pemrosesan (inference)
Program tidak pernah salah (kecuali programer-nya yang salah)
Program bisa saja melakukan kesalahan
Tidak menjelaskan mengapa input dibutuhkan atau bagaimana hasil diperoleh
Penjelasan (explanation) merupakan bagian dari ES
Membutuhkan semua input data
Tidak harus mambutuhkan semua input data atau fakta
Perubahan pada program merepotkan
Perubahan pada rules dapat dilakukandengan mudah
Sistem bekerja jika sudah lengkap
Sistem dapat bekerja hanya dengan rules yang sedikit
Eksekusi secara algoritmik (step-by-step)
Eksekusi dilakukan secara heuristic dan logik

Sistem Konvensional
Sistem Pakar
Manipulasi efektif pada database yang besar
Manipulasi efektif pada knowledge-base yang besar
Efisiensi adalah tujuan utama
Efektifitas adalah tujuan utama
Data kuantitatif
Data kualitatif
Representasi data dalam numeric
Reperesentasi pengetahuan dalam simbol
Menangkap, menambah dan   mendistribusi data numerik atau informasi
Menangkap, menambah dan mendistribusi pertimbangan (judgment) dan pengetahuan

3.  Pengembangan Sistem Pakar
Pengembangan sistem pakar dibagi menjadi dua generasi :
1.    Sistem pakar generasi pertama menggunakan aturan jika-maka untuk merepresentasikan dan menyimpan pengetahuannya.
2.    Sistem pakar generasi kedua jauh lebih fleksibel dalam mengadopsi banyak representasi pengetahuan dan metode pertimbangan.
Pengalihan keahlian dari para ahli ke media elektronik seperti komputer untuk kemudian dialihkan lagi pada orang yang bukan ahli, merupakan tujuan utama dari sistem pakar. Proses ini membutuhkan 4 aktivitas yaitu:
1)    Tambahan pengetahuan (dari para ahli atau sumber-sumber lainnya),
2)    Representasi pengetahuan (ke komputer),
3)    Inferensi pengetahuan, dan
4)    Pengalihan pengetahuan ke user.
Pengetahuan yang disimpan di komputer disebut sebagai basis pengetahuan, yaitu: fakta dan prosedur (biasanya berupa aturan). Salah satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem pakar adalah kemampuan untuk menalar. Jika keahlian-keahlian sudah tersimpan sebagai basis pengetahuan dan tersedia program yang mampu mengakses basis data, maka komputer harus dapat diprogram untuk membuat inferensi. Proses inferensi ini dikemas dalam bentuk motor inferensi (inference engine). Dan setiap sub sistem mempunyai sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi sistem tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

Tujuan pengembangan Sistem Pakar adalah :
a)    Mempermudah kerja tenaga ahli
b)    Mengganti tenaga ahli
c)    Menggabungkan kemampuan tenaga ahli
d)    Training tenaga ahli
e)    Mengurangi resiko pada pekerjaan yang berbahaya
f)     Menyediakan ahli pada bidang pekerjaan “kering”

Kunci Sukses Mengembangkan ES
·         Koordinir pengembangan ES dengan perencanaan strategis
·         Definisikan masalah dengan jelas untuk dipecahkan dan memahami domain masalah
·         Memberikan perhatian tertentu pada kelayakan etika dan hukum dari kelayakan sistem yang diusulkan
·         Memahami perhatian dan ekspektasi pemakai  mengenai sistem.
·         Menggunakan teknik manajemen yang dirancang untuk mempertahankan pengembang.
4.  Komponen atau Bagain Utama Sistem Pakar
a.      User Interface (Antarmuka Pemakai)
Antarmuka pemakai, memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan expert system. User interface digunakan manajer untuk meng-enter instruksi dan informasi ke dalam sistem pakar dan menerima informasi dari sistem pakar.
a)     Input Sistem Pakar
User interface dirancang untuk mempermudah dialog dua arah antara sistem dan pemakai dengan menmpilkanteknik tanya jawab dan pengisian formulir kemudian muncul bahasa perintah dan menu elektronik dan sistem manajemen data base.
b)    Output Sistem pakar
Sistem pakar dirancang untuk menyarankan pemecahan.
b.      Knowledge Base (basis pengetahuan)
            Knowledge Base berisi pengetahuan-pengetahuan (pengetahuan gabungan)  dalam memahami, merumuskan, dan penyelesaian masalah. Knowledge Base adalah bagian dari sistem pakar yang berisi domain pengetahuan.
            Knowledge base terdiri dari fakta yang menggambarkan area problem atau problem domain dan juga teknik penyajian yang menggunakan fakta sesuai logika. Domain pengetahuan seorang pakar pada dasarnya adalah spesifik terhadap domain masalah.
c.        Inference Engine (mesin inferensi)
Inference engine bertugas untuk menganalisis pengetahuan, memberikan kemampuan penalaran dan menarik kesimpulan berdasarkan knowledge base.
d.      Development Engine
Komponen yang digunakan untuk mengolah sistem pakar, terdiri dari bahasa pemrograman.   

 5.  Ciri-ciri Sistem Pakar
Ciri-ciri Sistem Pakar adalah :
a.    Memiliki fasilitas informasi yang handal
b.    Mudah dimodifikasi
c.    Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer
d.    Memilki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
e.    Bekerja secara sistematis berdasarkan pengetahuan dan mekanisme tertentu.
f.     Pengambilan keputusan berdasarkan kaidah-kaidah tertentu dan dapat merespons masukkan user (melalui kotak dialog).
g.    Dapat menalar data-data yang tidak pasti dan memberikan beberapa alasan pemilihan.
h.    Dikembangkan secara bertahap dan terbatas pada bidang keahlian tertentu saja.
i.      Outputnya berupa saran atau anjuran.

Bentuk SP :
-        Berdiri sendiri. Sistem jenis ini merupakan s/w yang berdiri sendiri tidak tergabung dengan s/w lain.
-       Tergabung. Sisetm ini merupakan bagian program yang terkandung di dalam suatu algoritma (konvensional) .
-       Menghubungkan ke s/w lain. Bentuk ini biasanya merupakan SP yang menghubungkan ke suatu paket program tertentu, misalnya DBMS.
-       Sistem mengabdi. Sistem ini merupakan bagian dari computer khusus yang dihubungkan dengan suatu fungsi tertentu.

6.  Keuntungan dan Kelemahan Sistem Pakar
1.      Keuntungan SP :
1.    Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli
2.    Menyederhanakan pekerjaan dan meningkatnya efisiensi kerja
3.    Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis
4.    Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
5.    Meningkatkan output dan produktivitas
6.    Meningkatkan kualitas
7.    Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar
8.    Mampu beroperasi dalam lingkungan berbahaya
9.    Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan
10. Memiliki realibilitas
11. Meningkatkan kapabilitas system computer
12. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian
13. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan
14. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah
15. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan

2.      Keuntungan Sistem Pakar Bagi Manajer
      Mempertimbangkan lebih banyak alternatif
      Menerapkan logika tingkat tinggi
      Mempunyai lebih banyak waktu untuk mengevaluasi aturan pengambilan keputusan
      Logika Konsisten

3  Keuntungan Sistem Pakar Bagi Perusahaan
      Kinerja Lebih baik dari tim manajemen
      Mempertahankan sumber daya pengetahuan perusahaan
Dalam kaitannya dengan proses pengambilan keputusan, beberapa manfaat yang dapat diberikan oleh sistem pakar kepada manajer perusahaan antara lain :
• Solusi
Aternatif solusi yang dihasilkan melalui sistem pakar umumnya lebih banyak, lebih beralasan dengan beberapa pertimbangan teknis, penyajiannya lebih sistematis dan terkadang dilengkapi fitur-fitur tambahan seperti grafik, diagram dan alat-alat penunjang lainnya sehingga lebih merepresentasikan keadaan sebenarnya. Hal ini sangat diperlukan oleh seorang manajer mengingat keputusan yang diambil berbasis multi-kriteria.
• Logika
Penerapan logika pada kode-kode program dimungkinkan dalam tingkatan yang cukup rumit sekalipun. Hal serupa apabila dibebankan kepada manusia, maka akan membutuhkan waktu yang lama dengan kemungkinan kesalahan analisa dan faktor-faktor kelemahan manusiawi lainnya yang cenderung tinggi. Sistem pakar memberikan hasil dalam waktu yang cepat melalui penalaran yang terstruktur.
• Waktu
Cepatnya hasil analisa dikeluarkan oleh suatu aplikasi sistem cerdas membuat para pengambil keputusan memiliki waktu yang banyak untuk mengevaluasi hasil keluaran sistem tersebut. Hal ini tentunya cukup membantu mempercepat kerja manajer khusunya dan perusahaan umumnya.
• Konsisten.
Keputusan yang dihasilkan akan lebih konsisten dan terarah, mengingat bahwa algoritma yang digunakan dalam pengeksekusiandata adalah tetap dan konsisten.

2.      Kelemahan ES :
1.      Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal
2.      Sulit dikembangkan. Hal ini erat kaitannya dengan ketersediaan pakar dalam bidangnya.
Sistem pakar hanya dapat menangani pengetahuan yang konsisten. Sistem pakar dirancang dengan aturan-aturan yang hasilnya sudah pasti dan konsisten sesuai dengan alur di diagram pohonnya. Untuk pengetahuan yang cepat berubah-rubah dari waktu ke waktu, maka knowledge base di sistem pakar harus selalu diubah, yang tentu cukup merepotkan.
3.      System pakar tidak 100% bernilai benar.

Sistem pakar tidak dapat menangani hal yang bersifat judgement (Pertimbangan atau intuisi). Sistem pakar memberikan hasil yang pasti, sehingga keputusan akhir pengambilan keputusan jika melibatkan kebijaksaaan dan institusi masih tetap di tangan manajemen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Softskill Ke 4 : Pengantar Komputasi Modern

TUGAS PENGANTAR KOMPUTASI MODERN “RANGKUMAN TENTANG BIOINFORMATIKA” Nama                            : Abiyoso Wahyu Rahardjo Putro...