Rabu, 26 Oktober 2016

Softskill



Tugas SOFTSKILL ini ditujukan untuk Bpk. Arief Budiaman,SIKOM

Nama     : Abiyoso Wahyu Rahardjo P.
NPM       : 50416037
Kelas     : 1IA20





Apa itu SOFTSKILL?
       Softskill merupakan kemampuan, bakat,atau keterampilan seseorang dalam berhubungan, berkomunikasi atau bekerja sama terhadap orang lain. Softskill adalah kemampuan yang dilakukan secara non teknis yang berartikan tidak berbentuk dan terlihat wujudnya. Softskill lebih dikatakan dengan keterampilan interpersonal atau inter personal . 

Ciri Ciri NILAI SOSIAL DASAR
      Nilai – nilai sosial yang ada di masyarakat memiliki ciri – ciri yang dapat kita ketahui. Adapun ciri – ciri dari nilai sosial adalah sebagai berikut:
a)  Nilai sosial diterapkan melalui proses interaksi antar sesama manusia yang dilakukan secara berkesinambungan . Nilai sosial pada dasarnya adalah konstruksi masyarakat yang tercipta melalui interaksi antara anggota masyarakat. Nilai tercipta secara sosial, bukan secara biologis atau bawaan dari lahir.
b)  Nilai sosial ditanamkan melalui proses pemebelajaran di dalam kehidupan. Proses pembelajaran tersebut adalah sosialisasi, enkulturasi, dan difusi. Misalnya, nilai untuk menghargai sebuah persahabatan dipelajari dari pergaulan dengan teman, baik di sekolah maupun di luar sekolah
c)  Nilai – nilai sosial dapat menjadi ukuran dari sebuah peraturan sosial yang turut mengarahkan individu untuk berperilaku yang baik. Contohnya, nilai sosial dalam menghargai antrean menjadi aturan yang harus dikuti sekaligus menjadi ukuran ketertiban seseorang.
d)  Setiap kelompok masyarakat memiliki nilai – nilai sosial yang berbeda – beda, bergantung dengan kondisi sosial dan geografisnya. Contohnya masyarakat Jepang sangat menghargai budaya malu, sehingga mereka rela mengakhiri hidupnya daripada hidup menanggung malu. Hal ini berbanding terbalik dengan masyarakat Indonesia yang terkadang tidak memiliki rasa malu ketika berbuat salah.
e)  Nilai sosial memiliki dampak yang berbeda-beda terhadap perilaku manusia. Misalnya, nilai yang menganggap uang adalah sumber kebahagian membuat manusia untuk mengumpulkan uang sebanyak – banyaknya.
f)   Nilai sosial dapat mempengaruhi sikap individu dalam bermasyarakat. Contohnya, nilai – nilai yang lebih mengutamakan kebersamaan akan menghasilakan individu – individu yang memiliki tenggang rasa yang tinggi.

Fungsi - Fungsi Nilai Sosial
        Beberapa fungsi umum dari nilai sosial adalah sebagai berikut :
  • Sebagai faktor pendorong, hal ini berkaitan dengan nilai-nilai yang berhubungan dengan cita-cita atau harapan.
  • Sebagai petunjuk arah: cara berpikir, berperasaan, dan bertindak, serta panduan menentukan pilihan, sarana untuk menimbang peni/aran masyarakat, penentu dalam memenuhi peran sosial, dan pengumpulan orang dalam suatu kelompok sosial.
  • Nilai dapat berfungsi sebagai alat pengawas dengan daya tekan dan pengikat tertentu. Nilai mendorong, menuntun, dan kadang-kadang Nilai dapat berperanan sebagai menekan para individu untuk berbuat dan kelompok bertindak sesuai dengan nilai yang bersangkutan. Nilai menimbulkan perasaan bersalah dan menyiksa bagi pelanggarnya.
  • Nilai dapat berfungsi sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok dan masyarakat.
  • Nilai dapat berfungsi sebagai benteng perlindungan atau penjaga stabilitas budaya kelompok atau masyarakat
  • Nilai menyumbangkan seperangkat alat yang siap dipakai untuk menetapkan harga sosial dari pribadi dan kelompok. Nilai memungkinkan sistem stratifikasi secara menyeluruh yang ada pada setiap masyarakat.
  • Nilai merupakan penentu terakhir bagi manusia dalam memenuhi peranan-peranan sosialnya. Mereka menciptakan minat dan memberi semangat pada manusia untuk mewujudkan sesuatu yang diminta dan diharapkan olehperanan-peranannya menuju tercapainya sasaran-sasaran dalam masyarakat.

Macam-Macam Nilai Sosial 
        Berikut adalah macam macam nilai sosial pada umumnya :

1. Inisiatif
            Inisiatif adalah satu tema pernyataan yang saat ini sedang saya alamatkan kepada diri sendiri. Inisiatif dekat hubungannya dengan kepeloporan. Para pelopor adalah pribadi-pribadi yang memiliki kekuatan inisiatif kerja yang menembus ruang-ruang waktu.Inisiator seringkali mengawali kerjanya dari kritik terhadap realitas. Terlebih ketika mereka melihat adanya jarak yang menjeda antara cita-cita dengan karakter zaman.
2. Kemauan
            Kemauan” adalah kata kunci dari segala sukses Punya bakat dan ilmu tidak akan membuat kita sukses. Keinginan harus disertai dengan tindakan untuk mewujudkannya. Bukan hanya sekedar ingin tetapi harus mau dan berusaha memperjuangkannya.
3. Komitmen
            sesuatu yang melampaui segala bentuk perbedaan, perselisihan dan pertengkaran. Ia tidak dapat dihancurkan oleh kekurangan, kelemahan maupun keterbatasan lahiriah karena ketika kita berani mengikatkan diri dalam sebuah komitmen, kita telah mati terhadap kepentingan diri sendiri.
4. Motivasi
            sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Alasan atau dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari dalam diri. Sebenarnya pada dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri, faktor luar hanyalah pemicu munculnya motivasi tersebut.
5. Kreativitas
            proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran kreatif (kadang disebut pemikiran divergen) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan,tindakan membuat sesuatu yang baru.
6. Komunikasi
            suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya.
7. Berfikir kritis
            suatu aktifitas kognitif yang berkaitab dengan penggunaan nalar. Belajar untuk berpikir kritis berarti menggunakan proses-proses mental, seperti memperhatikan, mengkategorikan, seleksi, dan menilai/memutuskan.
8. Mandiri
            melakukan perencanaan hidup dengan baik, bertanggung jawab, dgn sadar akan resiko setiap melakukan sesuatu, dan tanpa campur tangan orang lain. Mandiri juga berarti mengetahui dan memahami mana yang benar dan yang salah, jadi bisa menentukan sikap dengan berlandaskan pemikiran dan pengetahuan sendiri, tanpa *dibumbui atau dipengaruhi* orang lain. Mandiri itu pada intinya tidak mudah minta belas kasihan pada orang lain.
9. Integritas diri
            Suatu pemahaman tentang terwujudnya perkembangan yang seimbang dan sinergis atas berbagai dimensi diri. Terwujudnya perkembangan diri pribadi secara utuh, tanpa satu pun aspek atau dimensi yang terabaikan. Adanya perhatian yang seimbang, tepat dan proporsional terhadap semua dimensi diri.
10. Disiplin
            kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk kepada keputusan, perintah dan peraturan yang berlaku. Dengan kata lain, disiplin adalah sikap menaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa pamrih. Ada beberapa karakter yang dapat dibentuk berkat Disiplin:
1. Lebih bertanggung jawab
2. Lebih tegar dalam menghadapi segala situasi kondisi
3. Lebih menghargai orang lain dan waktu.
4. Tidak mudah berputus asa (menyerah)
5. Melatih kejujuran


Sumber :
  1.   http://hiddengrazz.blogspot.co.id/2010/09/pengertian-softskill-penjelasannya.html
  2.  https://laillamardianti.wordpress.com/2011/02/27/soft-skill/
  3.  http://kakakpintar.com/pengertian-nilai-ciri-nilai-sosial-jenis-jenis-dan-contohnya/
  4. http://pengayaan.com/10-ciri-ciri-nilai-sosial/
  5.  http://www.pelajaransekolahonline.com/2016/23/nilai-sosial-pengertian-jenis-ciri-ciri-dan-fungsi-nilai-dalam-proses-sosialisasi.html
  6. google gambar


Tugas Softskill Ke 4 : Pengantar Komputasi Modern

TUGAS PENGANTAR KOMPUTASI MODERN “RANGKUMAN TENTANG BIOINFORMATIKA” Nama                            : Abiyoso Wahyu Rahardjo Putro...