1. Definisi Sistem Expert
Pakar adalah orang
yang memiliki pengetahuan, penilaian, pengalaman, metode khusus, serta
kemampuan untuk menerapkan bakat ini dalam memberi nasihat dan memecahkan
masalah. Misalnya seorang dokter, penasehat keuangan, pakar mesin mobil,
dll.
Kepakaran (expertise)
adalah pengetahuan yang ekstensif (meluas) dan spesifik yang diperoleh melalui
rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat
mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam
memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar
top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior.
Sistem Pakar adalah :
Sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer
dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli.
Sistem pakar
diciptakan tidak untuk menggantikan kedudukan seorang pakar, tetapi untuk memasyarakatkan
pengetahuan dan pengalaman pakar tersebut. Tujuan dari sebuah sistem pakar
adalah untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar kedalam
komputer, dan kemudian kepada orang lain (nonexpert).
Bentuk umum sistem
pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang
menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai
suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut.
Sistem
Pakar memberikan banyak keuntungan bagi operasi perusahaan dan manajer, tetapi
memiliki keterbatasan significan. Artificial Intelligence merupakan suatu
aktivitas untuk menyediakan berbagai mesin seperti komputer dengan menampilkan
perilaku dengan penalaran yang cerdas apabila diamati sebagai manusia.
Artificial Intelligence menyajikan berbagai aplikasi komputer yang canggih
untuk menyamai berbagai jenis penalaran manusia.
SP
dikembangkan pertama kali oleh komunitas AI tahun 1960an. SP yang pertama
adalah General Purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel Simon.
2. Alasan
Penggunaan Sistem Pakar
Terdapat beberapa alasan bagi suatu perusahaan untuk mengadopsi
sistem pakar :
a)
Pakar di suatu
perusahaan/instansi bisa pensiun, keluar, atau telah meninggal. Suatu
aplikasi sistem pakar dapat diperbanyak dan disebarluaskan dengan mudah dan
cepat. Hal ini berarti telah memperbanyak jumlah pakar dan memperluas jangkauan
aksesnya.
b)
Pengetahuan perlu di
dokumentasikan atau dianalisis. Penyimpanan data-data pengetahun ke dalam
database dengan lengkap dan terpercaya menyebabkan informasi yang dibutuhkan
bisa diakses dalam jangka waktu yang cukup lama.
c)
Sistem pakar memungkinkan
pengetahuan ditransfer lebih mudah dengan biaya lebih rendah. Sehingga
seseorang yang berkonsultasi dengan sistem tersebut seolah-olah berkonsultasi
dengan pakar aslinya
d)
Sistem Pakar dapat
menyediakan kepakaran setiap waktu dan diberbagai lokasi. Efisiensi waktu,
namun sistem atau orang biasa/awam yang terlibat di dalamnya bekerja layaknya
sang pakar.
e)
Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan
seorang pakar.
seorang pakar.
f)
Seorang Pakar mahal dan langka Efisiensi kerja, karena
sistem biaya yang dikeluarkan untuk perancangan, implementasi dan perawatan
(maintenance) sistem pakar relatif lebih murah dan tidak mengenal sifat
lelah/lupa dll. Hal ini berimbas pada meningkatnya produktivitas dan kinerja
perusahaan.
g)
Efisiensi waktu, namun sistem atau orang biasa/awam yang
terlibat di dalamnya bekerja layaknya sang pakar.
h)
Penyimpanan data-data pengetahun ke dalam database dengan
lengkap dan terpercaya menyebabkan informasi yang dibutuhkan bisa diakses dalam
jangka waktu yang cukup lama. Sehingga seseorang yang
berkonsultasi dengan sistem tersebut seolah-olah berkonsultasi dengan pakar
aslinya.
i)
Dimungkinkan terjadinya
penyatuan kemampuan sistem pakar yang satu dengan yang lainnya, sehingga
membuat kualitas hasil lebih meningkat sehingga seolaholah seorang user
berkonsultasi dengan banyak pakar.
j)
Efisiensi kerja, karena sistem biaya yang dikeluarkan untuk
perancangan, implementasi dan perawatan (maintenance) sistem pakar relatif
lebih murah dan tidak mengenal sifat lelah/lupa dll. Hal ini berimbas pada
meningkatnya produktivitas dan kinerja perusahaan.
Suatu
aplikasi sistem pakar dapat diperbanyak dan disebarluaskan dengan mudah dan
cepat. Hal ini berarti telah memperbanyak jumlah pakar dan memperluas jangkauan
aksesnya.
Perbandingan Seorang Ahli (Human Expert)
dengan Sistem Pakar (ES)
Faktor
|
Human Expert
|
Expert System
|
Time Availability
|
Hari Kerja
|
Setiap saat
|
Geografis
|
Lokal/tertentu
|
Dimana saja
|
Keamanan
|
Tidak tergantikan
|
Dapat diganti
|
Perishable/Dapat
habis
|
Ya
|
Tidak
|
Performansi
|
Variabel
|
Konsisten
|
Kecepatan
|
variabel
|
Konsisten & lebih cepat
|
Biaya
|
Tinggi
|
Terjangkau
|
Perbandingan Sistem
Konvensional dan Sistem Pakar
Sistem Konvensional
|
Sistem Pakar
|
Informasi dan pemrosesan umumnya digabung dlm satu program
sequential
|
Knowledge base terpisah dari mekanisme pemrosesan (inference)
|
Program tidak pernah salah (kecuali
programer-nya yang salah)
|
Program bisa saja melakukan kesalahan
|
Tidak menjelaskan mengapa input dibutuhkan atau bagaimana
hasil diperoleh
|
Penjelasan (explanation) merupakan
bagian dari ES
|
Membutuhkan semua input data
|
Tidak harus mambutuhkan semua input data
atau fakta
|
Perubahan pada program merepotkan
|
Perubahan pada rules dapat
dilakukandengan mudah
|
Sistem bekerja jika sudah lengkap
|
Sistem dapat bekerja hanya dengan rules yang
sedikit
|
Eksekusi secara algoritmik (step-by-step)
|
Eksekusi dilakukan secara heuristic dan logik
|
Sistem Konvensional
|
Sistem Pakar
|
Manipulasi efektif pada
database yang besar
|
Manipulasi efektif pada knowledge-base yang
besar
|
Efisiensi adalah tujuan utama
|
Efektifitas adalah tujuan utama
|
Data kuantitatif
|
Data kualitatif
|
Representasi data dalam numeric
|
Reperesentasi pengetahuan dalam simbol
|
Menangkap, menambah dan mendistribusi data numerik atau informasi
|
Menangkap, menambah dan
mendistribusi pertimbangan (judgment) dan pengetahuan
|
3. Pengembangan Sistem Pakar
Pengembangan sistem pakar dibagi menjadi
dua generasi :
1.
Sistem pakar generasi
pertama menggunakan aturan jika-maka untuk merepresentasikan dan menyimpan
pengetahuannya.
2.
Sistem pakar generasi
kedua jauh lebih fleksibel dalam mengadopsi banyak representasi pengetahuan dan
metode pertimbangan.
Pengalihan
keahlian dari para ahli ke media elektronik seperti komputer untuk kemudian
dialihkan lagi pada orang yang bukan ahli, merupakan tujuan utama dari sistem
pakar. Proses ini membutuhkan 4 aktivitas yaitu:
1)
Tambahan pengetahuan (dari para ahli atau sumber-sumber
lainnya),
2)
Representasi pengetahuan (ke komputer),
3)
Inferensi pengetahuan, dan
4)
Pengalihan pengetahuan ke user.
Pengetahuan yang
disimpan di komputer disebut sebagai basis pengetahuan, yaitu: fakta dan
prosedur (biasanya berupa aturan). Salah satu fitur yang harus dimiliki oleh
sistem pakar adalah kemampuan untuk menalar. Jika keahlian-keahlian sudah
tersimpan sebagai basis pengetahuan dan tersedia program yang mampu mengakses
basis data, maka komputer harus dapat diprogram untuk membuat inferensi. Proses
inferensi ini dikemas dalam bentuk motor inferensi (inference engine). Dan
setiap sub sistem mempunyai sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi
sistem tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Tujuan pengembangan
Sistem Pakar adalah :
a)
Mempermudah kerja tenaga ahli
b)
Mengganti tenaga ahli
c)
Menggabungkan kemampuan tenaga ahli
d)
Training tenaga ahli
e)
Mengurangi resiko pada pekerjaan yang berbahaya
f)
Menyediakan ahli pada
bidang pekerjaan “kering”
Kunci Sukses Mengembangkan
ES
·
Koordinir pengembangan ES
dengan perencanaan strategis
·
Definisikan masalah
dengan jelas untuk dipecahkan dan memahami domain masalah
·
Memberikan perhatian
tertentu pada kelayakan etika dan hukum dari kelayakan sistem yang diusulkan
·
Memahami perhatian dan
ekspektasi pemakai mengenai sistem.
·
Menggunakan teknik
manajemen yang dirancang untuk mempertahankan pengembang.
4. Komponen atau Bagain Utama
Sistem Pakar
a. User
Interface (Antarmuka Pemakai)
Antarmuka pemakai,
memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan expert system. User interface
digunakan manajer untuk meng-enter instruksi dan informasi ke dalam sistem
pakar dan menerima informasi dari sistem pakar.
a)
Input Sistem Pakar
User interface
dirancang untuk mempermudah dialog dua arah antara sistem dan pemakai dengan
menmpilkanteknik tanya jawab dan pengisian formulir kemudian muncul bahasa
perintah dan menu elektronik dan sistem manajemen data base.
b)
Output Sistem pakar
Sistem pakar dirancang
untuk menyarankan pemecahan.
b. Knowledge
Base (basis pengetahuan)
Knowledge Base berisi pengetahuan-pengetahuan (pengetahuan
gabungan) dalam memahami, merumuskan, dan penyelesaian masalah. Knowledge
Base adalah bagian dari sistem
pakar yang berisi domain pengetahuan.
Knowledge base terdiri dari fakta yang menggambarkan area
problem atau problem domain dan juga teknik penyajian yang menggunakan fakta
sesuai logika. Domain pengetahuan seorang pakar pada dasarnya adalah spesifik
terhadap domain masalah.
c. Inference
Engine (mesin inferensi)
Inference engine bertugas untuk
menganalisis pengetahuan, memberikan kemampuan penalaran dan menarik kesimpulan
berdasarkan knowledge base.
d. Development
Engine
Komponen yang digunakan
untuk mengolah sistem pakar, terdiri dari bahasa pemrograman.
5. Ciri-ciri Sistem Pakar
Ciri-ciri Sistem Pakar adalah :
a.
Memiliki fasilitas informasi yang handal
b.
Mudah dimodifikasi
c.
Dapat digunakan dalam
berbagai jenis komputer
d.
Memilki kemampuan untuk
belajar beradaptasi.
e.
Bekerja secara sistematis
berdasarkan pengetahuan dan mekanisme tertentu.
f.
Pengambilan keputusan
berdasarkan kaidah-kaidah tertentu dan dapat merespons masukkan user (melalui
kotak dialog).
g.
Dapat menalar data-data
yang tidak pasti dan memberikan beberapa alasan pemilihan.
h.
Dikembangkan secara
bertahap dan terbatas pada bidang keahlian tertentu saja.
i.
Outputnya berupa saran atau anjuran.
Bentuk SP :
- Berdiri sendiri.
Sistem jenis ini merupakan s/w yang berdiri sendiri tidak tergabung dengan s/w
lain.
- Tergabung.
Sisetm ini merupakan bagian program yang terkandung di dalam suatu algoritma
(konvensional) .
- Menghubungkan
ke s/w lain. Bentuk ini biasanya merupakan SP yang menghubungkan ke suatu paket
program tertentu, misalnya DBMS.
- Sistem
mengabdi. Sistem ini merupakan bagian dari computer khusus yang dihubungkan
dengan suatu fungsi tertentu.
6. Keuntungan
dan Kelemahan Sistem Pakar
1. Keuntungan SP :
1.
Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli
2.
Menyederhanakan pekerjaan dan meningkatnya efisiensi kerja
3.
Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis
4.
Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
5.
Meningkatkan output dan produktivitas
6.
Meningkatkan kualitas
7.
Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar
8.
Mampu beroperasi dalam lingkungan berbahaya
9.
Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan
10.
Memiliki realibilitas
11.
Meningkatkan kapabilitas system computer
12.
Memiliki kemampuan untuk
bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian
13.
Sebagai media pelengkap dalam pelatihan
14.
Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah
15.
Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan
2.
Keuntungan
Sistem Pakar Bagi Manajer
•
Mempertimbangkan lebih
banyak alternatif
•
Menerapkan logika
tingkat tinggi
•
Mempunyai lebih banyak
waktu untuk mengevaluasi aturan pengambilan keputusan
•
Logika Konsisten
3 Keuntungan Sistem Pakar Bagi
Perusahaan
•
Kinerja Lebih baik dari tim manajemen
•
Mempertahankan sumber
daya pengetahuan perusahaan
Dalam kaitannya dengan
proses pengambilan keputusan, beberapa manfaat yang dapat diberikan oleh sistem
pakar kepada manajer perusahaan antara lain :
• Solusi
Aternatif solusi yang
dihasilkan melalui sistem pakar umumnya lebih banyak, lebih beralasan dengan
beberapa pertimbangan teknis, penyajiannya lebih sistematis dan terkadang
dilengkapi fitur-fitur tambahan seperti grafik, diagram dan alat-alat penunjang
lainnya sehingga lebih merepresentasikan keadaan sebenarnya. Hal ini sangat
diperlukan oleh seorang manajer mengingat keputusan yang diambil berbasis multi-kriteria.
• Logika
Penerapan
logika pada kode-kode program dimungkinkan dalam tingkatan yang cukup rumit
sekalipun. Hal serupa apabila dibebankan kepada manusia, maka akan membutuhkan
waktu yang lama dengan kemungkinan kesalahan analisa dan faktor-faktor
kelemahan manusiawi lainnya yang cenderung tinggi. Sistem pakar memberikan
hasil dalam waktu yang cepat melalui penalaran yang terstruktur.
• Waktu
Cepatnya hasil analisa
dikeluarkan oleh suatu aplikasi sistem cerdas membuat para pengambil keputusan
memiliki waktu yang banyak untuk mengevaluasi hasil keluaran sistem tersebut.
Hal ini tentunya cukup membantu mempercepat kerja manajer khusunya dan
perusahaan umumnya.
• Konsisten.
Keputusan yang
dihasilkan akan lebih konsisten dan terarah, mengingat bahwa algoritma yang
digunakan dalam pengeksekusiandata adalah tetap dan konsisten.
2. Kelemahan ES :
1. Biaya yang diperlukan
untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal
2. Sulit
dikembangkan. Hal ini erat kaitannya dengan ketersediaan pakar dalam bidangnya.
Sistem pakar hanya dapat
menangani pengetahuan yang konsisten. Sistem pakar dirancang dengan
aturan-aturan yang hasilnya sudah pasti dan konsisten sesuai dengan alur di
diagram pohonnya. Untuk pengetahuan yang cepat berubah-rubah dari waktu ke waktu,
maka knowledge base di sistem pakar harus selalu diubah, yang
tentu cukup merepotkan.
3. System
pakar tidak 100% bernilai benar.
Sistem pakar tidak dapat
menangani hal yang bersifat judgement (Pertimbangan atau
intuisi). Sistem pakar memberikan hasil yang pasti, sehingga keputusan akhir
pengambilan keputusan jika melibatkan kebijaksaaan dan institusi masih tetap di
tangan manajemen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar