Banyak yang
masih bertanya khususnya mereka yang mau terjun ke dunia bisnis depot air
minum. Pertanyaan berulang tersebut adalah tentang perbedaan air minum isi
ulang dengan air dari mesin RO atau Reverse Osmosis. Sebenarnya ada
banyak sekali perbedaannya karena kalau sama, kenapa harus ada air isi ulang
RO? Perbedaan tersebut bisa dilihat dari unsur kimiawinya, proses penyaringan,
hingga manfaatnya bagi kesehatan tubuh manusia.
Perbedaan Air Mineral dan Air Isi Ulang Reverse
Osmosis
Pertama, perbedaan tersebut bisa dilihat dari unsur kimiawinya. Air
mineral memiliki banyak unsur seperti zat besi, kalium, magnesium,
dan lainnya yang terkandung di dalamnya dan sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Sedangkan untuk air isi ulang ro hanya berisi H2O artinya hanya ada unsur air
saja dan tidak ada kandungan mineral di dalamnya seperti magnesium, kalium,
dan lainnya karena mineral yang ada akan disaring dan dibuang.
Kedua, bisa dilihat dari sisi penyaringannya. Untuk air mineral
atau air minum dalam kemasan akan dilakukan proses filterisasi atau penyaringan
yang standar sehingga jika ada 4 liter air yang akan disaring, hasilnya akan
didapatkan 4 liter air mineral. Berbeda dengan air RO dimana air akan mengalami
proses penyaringan dengan alat atau mesin RO bernama ‘Membran RO’.
Sehingga jika ada 2 liter air yang disaring, hasilnya hanya 1 liter air RO.
Itulah kenapa air RO jauh akan dihargai lebih mahal.
Ketiga, untuk sisi manfaatnya sebenarnya air mineral juga memiliki
sejuta manfaat yang baik untuk tubuh begitu juga dengan air isi ulang pada
depot air minum RO yang dapat melawan penyakit serta menjadi nutrisi yang
sangat penting untuk tubuh. Namun ada beberapa hal yang menjadi kelebihan air
RO dibanding air mineral seperti;
·
Air yang dihasilkan oleh Reverse
Osmosis atau RO mempunyai tingkat kejernihan yang sangat tinggi.
·
Mempunyai ukuran molekul yang lebih
kecil, sehingga lebih mudah di serap oleh tubuh.
·
Kandungan dalam air yang murni
menyebabkan air rasanya lebih ringan waktu diminum.
·
Kandungan zat padat terlarut yang
rendah membantu ginjal dapat bekerja lebih ringan.
·
Air Reverse Osmosis mempunyai
ketahanan lebih lama dibandingkan dengan air mineral biasa.
·
Air hasil pengolahan Reverse
Osmosis memiliki kecenderungan untuk lebih lama dalam proses
pertumbuhan lumut dibanding dengan air mineral jika kita taruh pada tempat yang
terkena sinar matahari langsung.
Jadi, dari
berbagai sisi memang air Reverse Osmosis memiliki banyak
keunggulan karena diproses menggunakan saringan atau filter yang lebih lembut
dibandingkan dengan air mineral. Untuk itulah, harga air RO juga biasanya lebih
mahal karena beberapa penjelasan di atas. Sebagai contoh, jika air mineral 1
galon dihargai Rp 5.000 maka untuk air RO bisa Rp 8.000,00 – Rp 10.000,00.
Karena harganya lebih mahal, biasanya masyarakat lebih suka minum air mineral
dari pada RO. Banyak yang mengangap bahwa air ro rasanya lebih pahit
dibandingkan dengan dengan air mineral, hal itu disebabkan oleh terlalu
murninya air yang kontak dengan lidah kita.
Lidah kita
tidak biasa mencicipi air yang murni, sehingga akan terasa aneh atau sebagian
orang akan mengangap hal itu adalah pahit. Tapi seiring dengan berjalannya
waktu, maka lidah cenderung akan terbiasa dan kecenderungan akan lebih menyukai
air RO dibanding dengan air mineral.
Selain dari
sisi harga, yang membuat masyarakat enggan mengonsumsi RO adalah karena
ketidaktahuan tentang informasi dan kandungan air RO apalagi jika dilihat dari
kasat mata, bentuk, warna dan rasa dari air RO dan air mineral sama. Ini
menjadi tantangan tersendiri bagi pebisnis air RO agar masyarakat juga mulai
menyadari pentingnya mengonsumsi air RO untuk kesehatan tubuh meraka.
Benar, sama
halnya dengan air mineral pada beberapa tahun lalu dimana masyarakat menganggap
air mineral sama dengan air yang mereka masak tiap hari. Jadi, rubahlah
paradigma masyarakat tentang air Reverse Osmosis dengan
membeberkan fakta tentang kebaikan dan manfaat air RO untuk tubuh sehingga
mereka mulai menyadari dan pada akhirnya mau mengonsumsi air RO.
sabung ayam bangkok gays
BalasHapus