Dampak Digital Cinema
di Masyarakat
Bicara mengenai digital
cinema tidak akan jauh dari hal-hal seputar dunia perfilman, animasi, dan
teknologi. Media yang digunakan untuk mensupport terbentuknya sebuah karya
digital cinema sudah sangatlah banyak. Jika dahulu menonton sebuah film
haruslah disatu tempat, dengan waktu yang ditentukan, dan menggunakan peralatan
seadanya (co:layar tancap), namun dengan perkembangan teknologi yang sangat
pesat seperti sekarang ini, kita bisa menikmati sebuah film dimana saja, kapan
saja, dan yang pastinya menggunakan alat-alat teknologi yang sudah lebih baik
dari sebelumnya. Contohnya, kita dapat menikmati film di televisi, bioskop,
atau lewat DVD maupun VCD. Di bioskop film diputar, lampu dimatikan dan
pintu-pintu ditutup sehingga penonton dapat berkonsentrasi full pada film.
Jadwal film di bioskop pun dapat dilihat dari internet. Untuk menikmati gambar 3D,
hanya diperlukan kacamata yang mendukung teknologi tersebut.
Film merupakan karya
cipta seni dan budaya yang dibuat sebagai media komunikasi massa pandang-dengar
berdasarkan asas sinematografi dalam suatu media untuk
dipertunjukkan / ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik, elektronik, dan
lain-lain.
Perkembangan dunia
perfilman sangatlah cepat, diikuti dengan kemajuan teknologi, salah satunya
teknologi digital cinema. Semua aspek meningkat mulai dari kualitas gambar,
efek-efek yang digunakan, serta kualitas jalan cerita yang menjadi aspek
penting dalam sebuah karya film. Teknologi komputerisasi yang canggih,
membuatnya semakin terlihat nyata. Selain itu, pembuatan film juga semakin
mudah dilakukan, bahkan bagi orang awam sekalipun dengan menggunakan peralatan
sederhana, biaya produksi yang lebih murah dengan kualitas yang baik.
Dampaknya, penonton
dapat melihat film layar lebar dengan suasana yang lebih nyaman, menikmati film
dengan efek-efek yang terlihat seperti asli menggunakan teknologi 3D, 4DX,
dan yang lainnya. Dari sisi video game pun, tampilan yang disajikan jauh lebih
bagus dan detail karena adanya teknologi digital sinema. Dampak lain
yang terlihat jelas pada digital cinema adalah:
1. Menjadi media hiburan.
2. Meningkatkan kemampuan berbahasa.
3. Dapat menghasilkan uang.
Namun dibalik itu semua, terdapat dampak negatif yang
diantara membuat malas sebab banyak waktu terpakai hanya untuk menonton film
atau bermain video game. Jika dilakukan secara terus menerus juga menimbulkan
dampak lain seperti timbulnya masalah penglihatan dan membuat seseorang menjadi
kurang bersosialisasi. Jadi, bisa disimpulkan bahwa dengan segala kemajuan
teknologi, baik itu teknologi digital cinema dan yang lainnya harus digunakan
dengan baik dan benar, agar bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Teknologi komputer berperan penting dalam pembuatan animasi
dan film, karena dengan kecanggihan yang dimiliki komputer kita dapat bekerja
lebih cepat, efisien, dengan biaya produksi yang lebih murah dan menghasilkan
kualitas yang lebih baik. Lokasi film dapat direkayasa atau diambil di studio
dengan settingan yang menyerupai lokasi yang diinginkan. Internet juga sangat
membantu dalam mempromosikan film ke khalayak virtual. Film dapat didistribusikan
ke seluruh benua dengan teknologi yang ada dan dengan kemajuan teknologi, film
dapat dibuat menjadi bentuk gambar stereoscopic. Gambar stereoscopic merupakan
gambar dimana ketika kita melihat pada layar seolah-olah kita merasa bahwa
gambar tersebut sangat dekat.
Aplikasi komputer grafis (computer generated imagery/CGI) dapat membuat film animasi. Mimik wajah pemainnya dapat dibuat dengan menggunakan teknologi bukan lagi tata rias. Kamera digital atau media lain dapat membantu kita dalam pembuatan film yang diperuntukkan untuk diri sendiri, seperti membuat film dokumenter. Contoh dari penciptaan animasi menggunakan aplikasi komputer dalam sebuah film misalnya film TITANIC. Dalam film ini menggambarkan kapal raksasa yang pecah dan tenggelam, padahal saat pembuatan filmnya tidaklah menggunakan kapal sungguhan dengan menggunakan alat-alat teknologi yang sudah canggih bisa membuat seolah-olah mirip dengan realitanya. Hal-hal seperti yang saya sebutkan tadilah merupakan implikasi dan dampak digital cinema di masyarakat.
Aplikasi komputer grafis (computer generated imagery/CGI) dapat membuat film animasi. Mimik wajah pemainnya dapat dibuat dengan menggunakan teknologi bukan lagi tata rias. Kamera digital atau media lain dapat membantu kita dalam pembuatan film yang diperuntukkan untuk diri sendiri, seperti membuat film dokumenter. Contoh dari penciptaan animasi menggunakan aplikasi komputer dalam sebuah film misalnya film TITANIC. Dalam film ini menggambarkan kapal raksasa yang pecah dan tenggelam, padahal saat pembuatan filmnya tidaklah menggunakan kapal sungguhan dengan menggunakan alat-alat teknologi yang sudah canggih bisa membuat seolah-olah mirip dengan realitanya. Hal-hal seperti yang saya sebutkan tadilah merupakan implikasi dan dampak digital cinema di masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar