Film
2 Dimensi (2D)
2 dimensi adalah karya yang memiliki
dua sisi, yaitu panjang dan lebar. Maka, film 2 dimensi dapat diartikan di mana
penonton dapat melihat gambar bergerak dan melihat 2 dimensi sisinya, yaitu
panjang lebar dalam sebuah layar. Kelebihan yang ditawarkan oleh film 2D adalah
suara yang lebih bersih, gambar yang jelas dan proses editing yang sangat halus
bahkan hampir tidak terlihat. Contoh film 2D biasanya berbentuk kartun. Namun,
kelemahan yang dimiliki oleh film-film 2D adalah kualitas hasil proyeksinya
yang lebih kecil jika dibandingkan dengan film lainnya. Semakin besar layar
yang digunakan, akan semakin berkurang kualitas film yang ditayangkan.
Perangkat lunak yang biasanya digunakan untuk membuat film kartun 2D memiliki
kemampuan untuk mengatur gerak, membuat gambar dan mengimpor audio serta
pengaturan waktu.
Dewasa ini Kemajuan
teknologi yang pesat dan rasa keingintahuan manusia membuat banyak kebutuhan
untuk suatu inovasi. Hampir seluruh orang di dunia menonton film walupun yang
mereka tonton tidaklah sama. Orang-orang pencinta film mulai menantikan
perkambangan dari digital cinema itu tersendiri untuk dinikmati. Bermula hanya dari gambar
hitam putih tanpa suara hingga berkembang menjadi film 2 dimensi (2D), 3
dimensi (3D), dan bahkan sekarang sudah mulai populer film 4 dimensi (4D).
Dalam
dunia seni rupa, yang dimaksud dengan karya 2 dimensi adalah karya yang
memiliki dua sisi, yaitu panjang dan lebar. Maka, film 2 dimensi dapat
diartikan di mana penonton dapat melihat gambar bergerak dan melihat 2 dimensi
sisinya, yaitu panjang lebar dalam sebuah layar. Kelebihan yang ditawarkan oleh
film 2D adalah suara yang lebih bersih, gambar yang jelas dan proses editing
yang sangat halus bahkan hampir tidak terlihat. Contoh film 2D biasanya
berbentuk kartun. Namun, kelemahan yang dimiliki oleh film-film 2D adalah
kualitas hasil proyeksinya yang lebih kecil jika dibandingkan dengan film
lainnya. Semakin besar layar yang digunakan, akan semakin berkurang kualitas
film yang ditayangkan. Perangkat lunak yang biasanya digunakan untuk membuat
film kartun 2D memiliki kemampuan untuk mengatur gerak, membuat gambar dan
mengimpor audio serta pengaturan waktu.
Ciri
dari format film dengan teknologi 2D ini adalah,
*tidak
adanya benang halus,
*suaranya yang
bagus,
*mempunyai
kebebasan artistik
*warnanya
lebih cerah, dan tajam.
namun,
kekurangan dari format 2D ini adalah,
*resolusinya
yang tidak sebesar format biasa, karena apabila semakin lebar resolusinya maka
akan semakin gepeng layarnya. Bagian-bagian adegan yang tersensor (dengan cara
potong adegan) lebih halus ketimbang format biasa, bahkan seperti tidak
tersensor potongan adegan tersebut. Secara umum, format 2D ini memiliki gambar
yang lebih halus layaknya kita menonton DVD dirumah dengan kualitas suara yang
bagus.
Animasi 2D
Animasi 2D adalah penciptaan gambar bergerak dalam lingkungan dua dimensi. Hal ini dilakukan dengan urutan gambar berturut-turut, atau “frame”, yang mensimulasikan gerak oleh setiap gambar menunjukkan berikutnya dalam perkembangan bertahap langkah-langkah.
2 tipe dari animasi 2D
*cell animation
*path animation
Animasi 2D
Animasi 2D adalah penciptaan gambar bergerak dalam lingkungan dua dimensi. Hal ini dilakukan dengan urutan gambar berturut-turut, atau “frame”, yang mensimulasikan gerak oleh setiap gambar menunjukkan berikutnya dalam perkembangan bertahap langkah-langkah.
2 tipe dari animasi 2D
*cell animation
*path animation
Animasi Cel berasal dari kata “celluloid”, yaitu bahan dasar dalam pembuatan animasi jenis ini ketika tahun-tahun awal adanya animasi. Animasi cel merupakan lembaran-lembaran yang membentuk animasi tunggal, masing-masing cel merupakan bagian yang terpisah sebagai objek animasi. misalnya ada tiga buah animasi cel, cel pertama berisi satu animasi karakter, cel kedua berisi animasi karakter lain, dan cel terakhir berisi latar animasi. Ketiga animasi cel ini akan disusun berjajar, sehingga ketika dijalankan animasinya secara bersamaan, terlihat seperti satu kesatuan. Contoh animasi jenis ini adalah film kartun seperti Tom and Jerry, Mickey Mouse dan Detectif Conan.
Animasi Path adalah animasi dari objek yang gerakannya mengikuti garis lintasan yang sudah ditentukan. Contoh animasi jenis ini adalah animasi kereta api yang bergerak mengikuti lintasan rel. Biasanya dalam animasi path diberi perulangan animasi, sehingga animasi terus berulang hingga mencapai kondisi tertentu. Dalam Macromedia Flash, animasi jenis ini didapatkan dengan teknik animasi path, teknik ini menggunakan layer tersendiri yang didefinisikan sebagai lintasan gerakan objek.
oke cukup sekian untuk penjelasan tentang
perkembangan digital cinema 2D, semoga artikel ini bermanfaat serta semakin
menambah wawasan kita.
https://rizkynovrisan.wordpress.com/2017/04/28/perkembangan-digital-cinema/
Sumber Gambar : www.google.com
Sumber Gambar : www.google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar