PENDAHULUAN
Peradaban
adalah sebuah istilah yang digunakan untuk
menyebutkan bagian-bagian atau unsur kebudayaan yang dianggap halus, indah dan
maju. Konsep kebudayaan adalah perkembagan kebudayaan yang telah mencapai
tingkat tertentu yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan,
teknologi, spiritual yang terlihat pada masyarakatnya. Kebudayaan bersifat
dinamis. Oleh sebab itu ia dapat mengalami perubahan atau pergeseran. Faktor
utama dalam perubahan ini adalah adanya globalisasi.Antara manusia dan
peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara keduanya saling
mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu
peradaban timbul karena ada yang menciptakannya yaitu diantaranya ada faktor
manusianya yang melaksanakan peradaban tersebut.
Problematika
peradaban di Indonesia yang timbul akibat globalisasi
diantaranya dapat dilihat dalam bidang bahasa, kesenian, juga yang terpenting-
kehidupan sosial. Akibat perkembangan teknologi yang begitu pesat, terjadi
transkultur dalam kesenian tradisional Indonesia. Peristiwa transkultural
seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita merupakan bagian dari
khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya. Dengan teknologi
informasi yang semakin canggih seperti saat ini, kita disuguhi banyak
alternatif tawaran hiburan dan informasi yang lebih beragam, yang mungkin lebih
menarik jika dibandingkan dengan kesenian tradisional kita. Dengan televisi,
masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan hiburan yang bersifat mendunia
yang berasal dari berbagai belahan bumi. Hal ini menyebabkan terpinggirkannya
kesenian asli Indonesia. Perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu
memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat
manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang
cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin
otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi - formulasi baru kapasitas
komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam
berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia.
Masyarakat yang beradab dapat
diartikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi
pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai makna
hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang
ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
PEMBAHASAN
A.
PROBLEMATIKA PERADABAN BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
Peradaban adalah sebuah
istilah yang digunakan untuk menyebutkan bagian-bagian atau unsur
kebudayaan yang dianggap halus, indah dan maju. Konsep kebudayaan adalah
perkembagan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang tercermin
dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, spiritual yang
terlihat pada masyarakatnya. Kebudayaan bersifat dinamis. Oleh sebab itu ia
dapat mengalami perubahan atau pergeseran. Faktor utama dalam perubahan ini
adalah adanya globalisasi.
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam
peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan
bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi
dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini.
Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan
berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam
upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Wacana globalisasi
sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar.
1. Pengaruh Globalisasi
Globalisasi sebagai fenomena abad sekarang memberi
implikasi yang luas bagi semua bangsa dan masyarakat internasional. Dengan
didukung teknologi komunikasi dan transportasi yang canggih, dampak globalisasi
akan sangat luas dan kompleks. Akibatnya, akn mengubah pola pikir, sikap, dan
tingkah laku manusia. Hal seperti ini kemungkinan dapat mengakubatkan perubahan
aspek kehidupan yang lain, seperti hubungan kekeluargaan, kemasyarakatan,
kebangsaan, atau secara umum berpengaruh pada sistem budaya bangsa.
Globalisasi memberi pengaruh dalam berbagai kehidupan,
seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan. Pengaruh globalisasi
terhadap ideologi dan politik adalah akan semakin menguatnya pengaruh ideologi
liberal dalam perpolitikan negara-negara berkembang yang ditandai menguatnya
ide kebebaan dan demokrasi. Pengaruh globalisasi dibidang politik, antara lain
membawa internasionalisasi dan penyebaran pemikiran serta nilai-nilai
demokratis termasuk didalamnya hak asasi manusia.
Pengaruh globalisasi terhadap ekonomi antara lain
menguatnya kapitalisme dan pasar bebas. Hal ini ditunjukkan dengan semakin
tumbuhnya perusahaan-perusahaan transnasional yang beroperasi tanp mengenal
batas-batas negara. Kapitalisme juga menuntut adanya ekonomi pasar yang lebih
bebas untuk mempertinggi asas manfaat, kewiraswastaan, akumulasi modal, membuat
keuntungan, serta manajemen yang rasional..
Pengaruh globalisasi terhadap sosila budaya akan
masuknya nilai-nilai dari peradaban lain. Hal ini berakibat timbulnya erosi
nilai-nilai sosial budaya suatu bangsa yang menjadi jati dirinya. Pengaruh ini
semakin lancar dengan pesatnya media informasi dan komunikasi, seperti
televisi, komputer, satelit, internet, dan sebagainya.
Globalisasi juga memeberikan dampak
terhadap pertahanan dan keamanan negara. Menyebarnya perdagangan dan industri
di seluruh dunia akan meningkatkan kemungkinan terjadinya konflik kepentingan
dan dapat mengganggu keamanan bangsa.
2. Peradaban Di Indonesia
Problematika peradaban di Indonesia yang
timbul akibat globalisasi diantaranya dapat dilihat dalam bidang bahasa,
kesenian, juga yang terpenting- kehidupan sosial. Akibat perkembangan teknologi
yang begitu pesat, terjadi transkultur dalam kesenian tradisional Indonesia.
Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap
keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita merupakan
bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya.
Dengan teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat ini, kita disuguhi
banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi yang lebih beragam, yang
mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian tradisional kita.
Dengan televisi,masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan hiburan yang
bersifat mendunia yang berasal dari berbagai belahan bumi.
Hal ini menyebabkan terpinggirkannya kesenian asli
Indonesia. Misalnya saja kesenian tradisional wayang orang Bharata, yang
terdapat di Gedung Wayang Orang Bharata Jakarta kini tampak sepi seolah-olah
tak ada pengunjungnya. Hal ini sangat disayangkan mengingat wayang merupakan
salah satu bentuk kesenian tradisional Indonesia yang sarat dan kaya akan
pesan-pesan moral, dan merupakan salah satu agen penanaman nilai-nilai moral
yang baik.. Contoh lainnya adalah kesenian Ludruk yang sampai pada tahun
1980-an masih berjaya di Jawa Timur sekarang ini tengah mengalami “mati suri”.
Wayang orang dan ludruk merupakan contoh kecil dari mulai terdepaknya kesenian
tradisional akibat globalisasi.
Kehidupan sosial juga merupakan salah satu unsur
pembentuk peradaban yang banyak dipengaruhi oleh globalisasi. Dimensi nilai
dalam kehidupan yang sebelumnya berdasarkan pada konsep kolektifisme kini
berubah menjadi individualisme. Manusia tidak lagi merasa senasib,
sepenanggungan dengan manusia lainnya (seperti pada zaman perjuangan)
dikarenakan perkembangan teknologi dan informasi menuntut mereka untuk saling
berkompetisi dalam memenuhi kebutuhan hidup yang semakin mendesak. Hal ini juga
berdampak pada berkurangnya kontak sosial antara sesama manusia dalam konteks
hubungan kemasyarakatan.
Contoh lain adalah kenyataan bahwa kebutuhan ekonomi
semakin meningkat, atau dengan kata lain masyarakat menjadi lebih konsumtif dan
cenderung memiliki gaya hidup hedonis yang lebih suka bersenang-senang.
Problematika peradaban yang penting lainnya adalah
adanya kemungkinan punahnya suatu bahasa di daerah tertentu disebabkan penutur
bahasanya telah “terkontaminasi” oleh pengaruh globalisasi. Contoh kasusnya
ialah seperti yang terjadi di Sumatera Barat. Di daerah ini sering kali kita
temukan percampuran bahasa (code mixing) yang biasanya dituturkan oleh anak
muda di Sumater Barat, seperti pencampuran Bahasa Betawi dan Minang dalam
percakapan sehari-hari (kama lu?, gak tau gua do,dan lain-lain). Hal ini jelas
mengancam eksistensi bahasa di suatu daerah.
B. Wujud
dan Perkembangan Peradaban
1.
Wujud Peradaban
Wujud dari
peradaban dapat berupa :
1. Moral : nilai-nilai
dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan.
2.
Norma : aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan dalam
menentukan sesuatu benar atau salah, baik atau buruk.
3.
Etika : nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan
buruk yang menjadi pegangan dalam megatur tingkah laku manusia. Bisa juga
diartikan sebagai etiket, sopan santun.
4. Estetika : berhubungan dengan segala
sesuatu yang tercakup dalam keindahan, mencakup kesatuan (unity), keselarasan
(balance), dan kebalikan (contrast).
2. Evolusi Budaya dan Tahapan Peradaban
a) gelombang
pertama sebagai tahap peradaban pertanian, dimana dimulai
kehidupan baru dari budaya meramu ke bercocok tanam. ( revolusi agraris)
b) gelombang
kedua sebagai tahap peradaban industri penemuan mesin uap,
energi listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang. (revolusi industri)
c) gelombang
ketiga sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan TI dan
komunikasi dengan computer atau alat komunikasi digital.
C. Peradaban dan Perubahan Sosial
Perubahan menyebabkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang ada
dalam masyarakat sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai
dengan fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
Penyebab
atau faktor – faktor terjadinya perubahan :
Faktor
intern :
a)
Bertambah dan berkurangnya penduduk
b)
Adanya penemuan – penemuan baru
c)
Konflik dalam masyarakat
d)
Pemberontakan dalam masyarakat
Faktor
extern :
a) Faktor alam yang
berubah
b) Pengaruh
kebudayaan lain
1. Tradisi
Tradisi (Bahasa Latin: traditio,
"diteruskan") atau kebiasaan, dalam pengertian yang paling
sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi
bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya
dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama.
Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang
diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan,
karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah. Tradisi juga merupakan adat kebiasaan turun temurun yang masih
dijalankan di masyarakat karena adanya penilaian bahwa cara-cara yang telah ada
merupakan cara yang paling baik dan benar.
2. Modernisasi
Modernisasi
berasal dari bahasa latin yaitu modo
(cara) dan ernus (masa kini). Secara
harfiah modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju
masyarakat yang modern.
Modernisasi
diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang
bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju
kepada suatu masyarakat yang modern. Pengertian modernisasi berdasar pendapat
para ahli adalah sebagai berikut.
a. Widjojo
Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti
teknologi serta organisasi sosial, ke
arah pola-pola ekonomis dan politis.
b. Prof. Koentjaraningrat menyatakan
modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan konstelasi dunia
sekarang.
c. Wilbert Moore
Moore mengemukakan bahwa, modernisasi adalah transformasi
total masyarakat tradisional atau pra-modern ke tipe masyarakat
teknologi dan organisasi sosial yang menyerupai kemajuan dunia Barat
yang ekonominya makmur dan situasi politiknya stabil
Moore mengemukakan bahwa, modernisasi adalah transformasi
total masyarakat tradisional atau pra-modern ke tipe masyarakat
teknologi dan organisasi sosial yang menyerupai kemajuan dunia Barat
yang ekonominya makmur dan situasi politiknya stabil
d. Soerjono
Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang
terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan sosial
planning.
Dengan dasar pengertian di atas maka
secara garis besar istilah modern mencakup pengertian sebagai berikut.
a a. Modern
berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya tarat
penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
b. Modern
berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup dalam
masyarakat.
Soerjono Soekanto
mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu
sebagai berikut :
b) Sistem
administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
c) Adanya
sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga
atau badan tertentu
d) Penciptaan
iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara
penggunaan alat-alat komunikasi
massa.
e) Tingkat
organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain
pihak berarti pengurangan kemerdekaan.
Dari
pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan modernisasi yaitu proses menuju
masa kini, dimana terjadi perubahan sosial budaya dan masyarakat memperbaharui
diri untuk mendapatkan cirri-ciri yang dimiliki oleh masyarakat modern.
Adapun syarat-syarat dari modernisasi terdiri dari :
1. Cara
berfikir ilmiah.
2. Sistem
administrasi Negara yang baik.
3. Kedisiplinan
yang tinggi.
4. Mampu
menciptakan suasana yang kondusif.
D. Masyarakat yang Beradab
Masyarakat yang beradab dapat
didefinisikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi
pekerti. Atau dapat pula diartikan sebagai masyarakat yang santun dan telah
maju tingkat kehidupan lahir batinnya. Segala sesuatu yang dinilai maju dalam
aspek kehidupan lahir batin suatu masyarakat perlu selalu dipelihara dan
dikembangkan, walaupun perlu dipahami bahwa beberapa nilai yang dianut
masyarakat selalu berubah atau berkembang. Dalam proses estafet antar generasi
selalu terdapat friksi, disamping adanya pengaruh globalisasi atau segala aspek
kehidupan yang padat menimbulkan gangguan dan peluang untuk mangembangkan peradaban
masyarakat. Tingkat peradaban suatu masyarakat bangsa dapat diukur atau diklasi
- fikasikan dengan berbagai cara. Pada umumnya dilakukan dengan menggunakan
pendekatan kesejahteraan sosial, ekonomi, meliputi berbagai fasetnya dengan
menggunakan indikator-indikator sosial dan ekonomi.
Ketenangan, kenyamanan, ketentraman,
dan kedamaian sebagai makna hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain
adalah suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan
umum.
E. Problematika Peradaban dalam Kehidupan
Masyarakat
1. Kemajuan IPTEK Bagi Peradaban Manusia
Secara
harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian
teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan
memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra
dan otak manusia.
Sedangkan
menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai”
keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi
dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara umum adalah:
1. Proses yang meningkatkan nilai tambah
2. Produk yang
digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
3. Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu
dikembamngkan dan
digunakan
Sedangkan
dampak adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh sesuatu . Jadi dampak
teknologi adalah akibat yang ditimbulkan oleh suatu teknologi, bisa akibat baik
bisa juga akibat buruk dalam kehidupan manusia.
Kemajuan
teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu
pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan
digunakan untuk hal negatif. Karena itu pada makalah ini kami membuat
dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan
manusia
2. Dampak Globalisasi
Bagi Peradaban Manusia
A. Dampak Positif
1. Perubahan
Tata Nilai dan SikapAdanyamodernisasidanglobalisasidalam budaya menyebabkan
pergeseran nilai dan sikapmasyarakat yang semua irasional menjadi
rasional
2. Berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi Dengan berkembangnya ilmupengetahuan dan
teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong
untuk berpikir lebih maju.
3. Tingkat
Kehidupan yang lebih Baik Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat
komunikasi dan transportasi yang canggihmerupakan salah satu usaha mengurangi
penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
B. Dampak Negatif
Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai
berikut.
a) Pola
Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan
barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik
untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
b) Sikap
Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju
membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya.
Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial
c) Gaya
Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di
Indonesia.Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak
lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebasremaja,dan lain-lain.
d) Kesenjangan
Sosial
Apabila
dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti
arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara
individudengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan
kesenjangan sosial
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Manusia seutuhnya adalah sebuah
matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Manusia dalam kehidupannya
mempunyai tiga fungsi, yaitu : Sebagai makhluk tuhan, Sebagai makhluk individu
dan Sebagai makhluk sosial budaya.
Peradaban merupakan bagian dan unsur
kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu
pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi
kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang
maju dan kompleks. Masyarakat yang beradab dapat didefinisikan sebagai masyarakat
yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar